Cari Blog Ini

Jumat, 27 Agustus 2010

Renungan Cermin

For now we are see through a glass, darkly........
But then face to face...........
Now i know in part........
But then shall i know even as also i am known........

Kata-kata yang aku tulis diatas adalah ungkapan yang aku dapat disebuah buku. Ungkapan ini sangat mempunyai arti untukku. Karena apa yang tertulis di kata-kata itu sangat benar dan tepat sekali. Kata tersebut mengartikan bahwa setiap manusia yang hidup dan mengaungi kehidupannya didunia ini, hanya mampu mengetahui segala sesuatunya secara setengah-setengah. Hal ini, karena kita manusia, hanya melihat segala sesuatunya melalui cermin yang hanya mampu memantulkan semua yang ada didepannya dan tidak mampu memperlihatkan apa yang ada dibaliknya. Setiap gambaran yang di pantulkan cermin itulah gambar yang hanya mampu kita lihat, namun apa yang berada dibelakannya masih merupakan misteri akbar yang akan sulit untuk dipahami secara penuh.

Setiap kita menggosok bagian lain cermin yang ada didepan kita, maka kita akan mampu melihat lebih lebar terntang apa yang ingin kita pandangi melaluinya. Namun, semakin kita menggosoknya, maka kita tidak akan lagi mampu melihat bayangan diri kita sendiri didalamnya. karena semua yang ada didunia ini berpantul dari cermin, maka hidup kita juga selalu berpantul dari cermin. Kita hanya mampu memahami apa yang sudah kita alami dalam kehidupan ini dan yang berada didepan cermin kita. Namun, semua hal yang ada jauh didepan sana yang menanti kita, akan tetap menjadi sebuah misteri hidup yang tak akan pernah kita ketahui.

Karena itu, mulai saat ini merenung adalah sesuatu yang akan mampu membuat kita memahami segala sesuatunya menjadi lebih jelas. Saat kita merenung, kita akan mengalami sebuah proses yang nantinya akan membawa kita untuk menyelami kembali kedalam cermin tentang apa saja yang ada. Saat kita merenung nantinya, kita akan membuka kembali semua kotak-kotak kenangan yang telah kita tata rapi jauh didalam ingatan kita. Walaupun nantinya kita mampu untuk membukanya, kita tetap tidak akan mampu merubah susunannya.

Saat untaian kehidupanku nantinya akan mengabur dan menghilang, maka aku akan meninggalkan semuanya dengan hati yang rapuh. Bilamana semua untaian mutiara yang menghias indah dileherku nantinya akan lepas dan berserakan kembali menuju lautan lepas untuk bertemu kembali bersama dengan tiram-tiram laut yang berserakan di lautan biru. Siapakah nantinya yang akan menemukan kembali semua mutiaraku itu ? Adakah seseorang yang akan mengtahui dan mengenali semua mutiaraku itu ? Akankah mereka mengingatku ? Akankah mereka pernah berpikir bahwa dulu, disuatu masa yang lampau, seluruh bumi raya ini pernah menggantung indah dileherku ? menggantung dan ikut menyaksikan semua yang aku saksikan di cermin.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar