Cari Blog Ini

Selasa, 08 November 2011

Curhat

Hai apa kabar nie. Hari ini aku ingin menuliskan sebuah hal yang aku alami dalam hidupku. Sebenarnya ini sangat memalukan juga untukku, karena bagaimanapun ini adalah salah satu kesalahan terberat yang pernah aku lakukan. Kisah yang akan aku tuliskan ini adalah sebuah penjelasan sebenarnya atas sebuah sms yang dikirimkan seseorang kepada orang tuaku. Sebelumnya aku sama sekali tidak tahu kalau dia akan sejauh itu meneror keluargaku hanya karena aku.

Iya gpp, silahkan kalau bapak mau telf nanti sy panggilkan. Dia cuma marah dgn temannya yg telf Bpk, ya sebaiknya bpk jgn bahas itu lg. ya R…( Namaku ) sy lihat kurang terus terang dgn bpk. Tlg pak jgn ditanya ttg keuangan, dia marah dan bilang yg ptg kalau utang dia bayar. Sy jd tdk enak. Tlg bpk kirim saja biar R… ( Namaku ) bs urus keperluannya,


Sms diatas adalah salah satu sms yang pernah dikirimkan orang itu. Gara-gara sms itu ayahku sampai menderita sedikit gunjangan jiwa. Bagaimana tidak, seumur hidupku aku sama sekali enggak pernah berhutang kepada siapapun. Sejak menerima sms seperti ini, ayahku kadang kala suka linglung sendiri. Kata ibuku, pernah suatu malam dia bangun jam 12 malam dan mencuci baju-baju kotor yang ada. Setelah itu dia memasak sarapan dan semua itu diselesaikannya jam 2 pagi. Bisa kalian bayangkan hal itu, sms ini sangat mengganggu pikirannya. Bahkan, ketika ibuku herang melihat kelakuannya ini, ayahku malah mandi dan bilang kalau dia mau ketemu aku saat itu juga. Ibuku lalu mengatakan mana mungkin bisa bertemu aku sedangkan aku ada disurabaya dan mereka diluar kota, tanpa tiket pesawat atau kapal yang ada.

Dilain pihak, Ibuku juga mengalami stress. Gara-gara sikap ayahku yang seperti itu dan melihat sms diatas, kesehatan ibuku menurun. Adikku bilang kalau ibuku sampai harus absent bekerja karena ia sakit. Secara, selama ini aku dan ibuku selalu terbuka. Kalau ada masalah apapun pasti dia orang yang akan aku kabari dan minta pertolongan, itu kalau aku tidak bisa menanganinya sendirian. Bahkan, ada beberapa hal yang tidak mungkin aku katakan kepada siapapun tetapi akan aku jelaskan panjang lebar kepadanya sampai aku merasa tenang.

Sekarang mengenai sms diatas. Disms itu dikatakan kalau aku marah dengan temanku yang menelepon ayahku. Padahal, aku sma sekali tidak mengetahui siapa temanku yang menelepon ke ayahku. Satu-satunya orang yang saat itu bisa menghubungi ayahku ya hanya orang itu. Dan sekalipun aku juga tidak tahu kalau dia menelepon ke ayahku, apalagi tau apa penyebabnya dia menelepon. Karena jujur, kalau enggak ada hal yang jelas, mana mungkin aku memarahi seseorang. Dan disms itu dia minta agar ayahku tidak membahasnya saat menelepon aku. Tentu saja dia bilang begitu agar aku sama sekali tidak tahu apa yang sudah terjadi diantara percakapannya dengan ayahku.

Selain itu, ada dibahas juga tentang keuangan dan hutang. Jujur saja aku sangat bingung dengan hal ini. Hutang apa ? aku merasa sama sekali enggak ada hutang apapun sama siapapun waktu itu dan kenapa juga aku harus berhutang. Kalaupun aku berhutang, sudah pasti akan aku hindari. Untuk apa berhutang kalau aku bisa meminta uang ke Orang tuaku. Karena aku yakin kalau aku punya alas an yang benar, pasti mereka akan memberikan aku uang. Jadi bagiku, berhutang itu adalah kemungkinan terakhir jika kedua Orang tuaku sudah tidak akan mau memberikan aku uang lagi. Tetapi, selama ini aku sudah cukup kok dari uang bulanan yang mereka berikan, kalau ada hal lain baru aku minta lagi, bukan berhutang. Jadi, siapa sebenarnya yang berhutang disms itu ?

Dan soal masalah keuangan itu, jujur saja aku memang ada masalah, tetapi bukan karena hutang melainkan karena uangku di ATMku hilang. Bukan hilang karena tanpa sebab, tetapi aku yakin kalau uangku itu hilang karena diambil oleh temanku itu. Ini memang kesalahanku sendiri sih awalnya, karena aku mempercayai dia. Aku kadangkala tidak membawa ATMku kalau aku sedang bepergian keluar. Selain itu, kalau masalah pin ATM, dia cukup tahu kalau aku ini adalah orang yang sangat suka dengan tanggal lahirku, sehingga semua yang berhubungan denganku selalu berkaitan dengan itu, pin ATM, password FB, password Laptop, password Telpon, semuanya adalah kombinasi dari tanggal lahirku. Selain itu, dia adalah orang yang saat itu bisa dengan mudah mengambil ATMku dari kamar. Bahkan hal itu bisa aku lihat dari salah satu FB aku yang dia buka diam-diam dan dia gunakan sendiri, setelah itu dia mengganti passwordnya atau mungkin menonaktifkannya.

Diakhir sms itu dikatakan agar Ayahku mengirimkan saja uangnya tanpa harus menanyakan terlebih dahulu padaku. Apa maksudnya itu ? kalau memang aku yang memerlukan, harusnya aku ya diberi tahu dong mengenai uang itu. Dan dari ayahku, akhirnya aku tahu kalau ia dulu sempat mengirimkan aku uang tambahan sebesar 500 ribu. Padahal aku sama sekali enggak mengetahui perihal apapun mengenai uang itu, jadi siapa sebenarnya yang membutuhkan uang itu dan mengambilnya ? ayahku juga sempat marah-marah kenapa meminta uangnya mendadak sekali seperti itu. Tentu saja aku yang enggak tahu mengenai hal ini justru lebih bingung lagi, yang dikirimi uang adalah aku tetapi bukan aku yang menggunakannya, bahkan aku tidak tahu kapan uang itu dikirim dan habis untuk apa saja. Jadi, aku benar-benar bingung mengenai masalah ini.

Nah, itu adalah salah satu sms yang akan aku bahas diBlogku ini. Karena, sms-sms itu adalah salah satu hal yang menyebabkan keluargaku sedih dan menderita. Tetapi, uangtunglah sekarang Orang tuaku sudah baik-baik saja kembali. Walalupun aku masih melihat ketakutan mereka akan apa yang menimpaku, tetapi aku berterima kasih kepada mereka karena mereka masih mau mempercayaiku ini. Dan semoga saja orang yang sudah menyebabkan situasi ini akan selalu menderita sampai dia menemui balasan selanjutnya dari orang lain yang mungkin akan dihancurkannya. Aku tahu menyumpahi orang itu tidak baik, tetapi aku hanya ingin agar dia tahu bagaimana keadaan orang lain yang dia hancurkan.

Sudah dulu ya, dilain waktu akan aku bahas sms lainnya yang ingin aku jabarkan kepada kalian semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar