Hay Diary ? gimana nih kabarnya ? hari ini aku benar - benar merasa muak deh sama semuanya.
Hari ini aku sudah memberi makan buat Yuki sesuai dengan kebutuhannya setiap harinya. Aku berharap dia enggak akan merasa lapar sampai waktunya makan siang nanti. Rasanya kalau aku harus selalu menyiapkan maem buat dia, repot juga ya ? kadang kala aku juga ingin deh membuat dia itu bisa mencari maem sendirian, tanpa harus menunggu aku. Aku tahu dia pasti sanggup melakukannya, tetapi setelah itu dia akan ikut pergi menghilang untuk selamanya kalau enggak aku awasi. Bukannya aku mulai bosen, tetapi aku juga ingin memiliki sedikit waktu istirahat tanpa harus memikirkan buat memberi dia maem. Sekali-kali aku juga ingin deh dia itu menahan rasa laparnya yang kebangetan itu. Tapi, mungkin karena dia itu memang sama persis seperti aku, jadi nafsu makannya besar. Yah, mungkin ini takdir kami yang punya masalah dengan perut kami, gampang merasa lapar.
Hari ini Shi diem aja. Aku merasa takut aja kalau dia itu jatuh sakit. Tapi, sepertinya enggak deh, dia sepertinya hanya capek aja. Atau mungkin bisa juga dia itu ingin menarik perhatianku dengan sikap barunya ini. Ah entahlah, aku bingung juga, yang penting dia enggak akan sakit, itu udah cukup buatku merasa lebih tenang. Karena aku enggak akan sanggup tenang kalau aku tau dia sakit. Dia adalah sahabat baik yang aku sayangi, dan aku pasti akan merasa sakit kalau aku tau bahwa dia selama ini juga sakit. Aku ingin agar semuanya yang dekat denganku itu merasa bahagia.
Kalau Ciyo sih biasa aja. Dia enggak banyak memberikan komentar atas kebiasaanku selalu meminta dia mendengarkan semua keluh kesahku. Ciyo hanya terlihat capek saja, mungkin untuk beberapa hari ini aku enggak akan merecoki dia dengan semua keluhanku. Semoga saja dia enggak akan merasa kalau aku ini terlalu memberatkan dia dengan menjadikan dia sahabat bertukar masalahku ini. Aku mungkin memang harus mulai membiasakan diriku untuk bisa menyimpan sendiri semua masalahku tanpa harus berbagi semuanya dengan Ciyo.
Kenapa sih dia itu selalu aja ingin merusak kehidupanku ? aku sudah berkali - kali bilang kalau aku udah enggak mau lagi berhubungan sama dia. Tetapi kenapa sih kok dia selalu aja mencari orang yang saat ini dekat sama aku ? Aku jadinya muak banget deh. Aku beberapa saat ini sudah bisa melupakan permasalahanku sama dia, eh dia selalu saja menguntitku terus. Aku jadinya benar-benar bosen disini. Apa dia memang jenis manusia yang seperti itu ya ? Belum puas kalau orang yang menjadi targetnya itu benar-benar hancur ? atau memang itu misi yang dia bawa ? Ah, aku malas kalau membahasnya terlalu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar