Catatan

Hy Diary, hari ini semuanya berlalu dengan sangat cepat sekali. Seharian ini aku tidur sepuasnya, bahkan aku bangun hanya untuk membeli makan dan ambil uang saja. Sebenarnya bosan juga sih kalau setiap hari hanya berlalu seperti ini saja. Tapi, mau bagaimana lagi. Semuanya memang harus berjalan seperti saat ini. Oh iya, seharian ini aku juga enggak merasa terbebani dengan permasalahan seperti hari sebelumnya. Semuanya terasa sangat nmenyenangkan dan aku harap akan banyak hari-hari yang menyenangkan seperti saat ini. Aku sangat menyukai saat-saat ini dan aku akan berusaha agar saat-saat seperti ini enggak akan mudah hilang kembali. Saat –saat seprti inilah yang aku harapkan sejak adanya masalah itu.

Oh iya, hari ini aku sudah mengganti tempat tinggal Shi dengan yang baru. Semoga saja nanti Shi akan bahagia ditempat barunya itu. Aku enggak akan membiarkan sahabatku merasa enggak nyaman untuk tinggal dirumahnya sendiri, rumah yang aku belikan untuk dia. Dirumah itu, aku hanya ingin Shi merasa kalau aku benar-benar menyayangi dirinya dan enggak mau kalau dia merasa bahwa aku enggak perhatian sama dia.  Karena bagaimanapun, aku sangat menyayangi Shi, walaupun rasa sayang itu harus aku bagi dengan Ciyo. Karena baik Shi maupun Ciyo adalah sesuatu yang sangat berharga buat diriku disaat ini. Aku enggak mau hanya karena kesalahpahaman, aku harus kehilangan salah satu dari mereka. Sudah cukup rasanya aku merasa kehilangan atas kehilangan sesuatu yang sangat berharga buat diriku disaat ini dan aku enggak mau semua itu berulang pada Shi maupun Ciyo. Aku senang karena hari ini Shi masih tetap saja terlihat camtik seperti saat aku pertama kali melihatnya. Keanggunannya sangat membuat aku merasa damai dan bersyukur bahwa dulu aku bisa menemukannya diantara yang lainnya. Namun, aku juga merasa sangat takut kalau misalkan seandainya nanti semuanya itu akan memudar. Aku ingin agar Shi selalu cantik dan menawan. Untuk Ciyo, aku selalu terpesona akan ketajaman matanya yang seperti mampu mengatakan bahwa ia sangat membutuhkan perhatianku. Ciyo selalu saja terlihat sehat dan segar dimataku serta mampu memberikan aura positif yang perlahan membuat aku merasa rileks. Dengan adanya Ciyo, aku tidak lagi merasa lemah dan merasa dikucilkan. Aku akan selalu menjaga Shi dan Ciyo.

Sekarang, aku hanya harus mencari kelanjutan hidupku. Apakah aku akan kembali kuliah atau mencari pekerjaan. Karena aku enggak bisa selamanya seperti ini dalam menjalani kehidupanku. Aku harus bisa mulai mandiri dan bisa berdiri diatas kaki usahaku sendiri. Aku enggak mau dianggap remeh oleh orang lain ataupun dianggap bodoh dan enggak berguna. Aku harus menjadi orang sukses yang mampu membahagiakan kedua orangtuaku yang saat ini sudah pasti merasa sedih dengan keadaanku ini. Aku enggak mau semakin membuat mereka sedih lagi dan lagi. Sudah cukup rasanya aku menumpahkan minyak panas diatas kelembutan kasih sayang mereka terhadapku ini. Aku harus bisa mereka banggakan seperti saudara-saudaraku yang lainnya.