Hay Diary, apa kabarnya nih. Semoga saja makin banyak ya penggemarmu diseluruh wilayah nusantara ini. Aku berharap akan banyak yang mau mengunjungimu setiap saatnya.
Hari ini aku bisa bangun pagi, asyik banget deh. Setelah itu seperti biasa aku harus segera mencarikan maem buat Yuki, kalau enggak gitu dia akan merengek mati-matian sama aku. Aku enggak mau kalau sampai Yuki nanti akan kesakitan karena menahan lapar. Untungnya saja dia itu vegetarian, jadinya aku bisa dengan mudah menemukan maem yang cocok buat dia. Karena dia udah maem, makanya aku bisa melakukan aktifitasku yang lainnya, seperti mandi dan jalan-jalan, hehehehe. Oh iya, tadi malam Yuki kegigit semut dibibirnya. Aduh, kasian banget deh kalo ngelihatnya, dia berulang kali mengusap bibirnya yang mungkin terasa gatal itu dengan tangannya. Yah, karena namanya aja semut merah, akhirnya bibirnya sedikit bengkak deh. Untungnya pagi ini bengkaknya itu sudah agak mendingan aku lihat tadi. Dia juga sudah enggak merasa gatal deh kayaknya. Sepertinya aku dan Yuki sudah mulai kompak nih, kalau aku makan pasti dia juga sedang makan, kalau aku sedang tiduran, pasti dia juga melakukan hal yang sama. Seneng banget deh rasanya kalau punya yang bisa cocok seperti dia itu. hehehehe ngarep.com.
Hari ini aku juga enggak lupa memberikan maem buat Shi. Makin hari, keanggunannya itu semakin terlihat banget deh. Oh iya, dia itu suka sekali kalo melihat bayangan dirinya sendiri, dia akan melepas semua keanggunannya kalau dia melihat bayangannya sendiri, mungkin dia ingin melihat penampilan terbaiknya. Tapi, kalau cermin itu diambil, maka ia akan menghilangkan separuh dari pesona keanggunannya itu dari hadapanku. Oh iya, Shi juga sudah mulai enggak suka berlarian kalau aku lihat. Jadinya aku seneng banget deh sama dia. Aku berharap dia enggak akan menjadi liar kembali, atau mungkin sekarang dia sudah mulai bisa menerima kehadiranku dikehidupannya ?...... kalau memang begitu, syukurlah, itu artinya aku sudah berarti dimatanya.
Oh iya, kalau dengan Ciyo, aku semalaman tadi udah bercanda banyak sama dia. Dia juga seperti biasa, selalu saja mau mendengarkan semua keluhanku dan semua ceritaku. Tapi, akhir-akhir ini aku jarang melakukan komunikasi dengan Ciyo. Mungkin karena aku sekarang lebih akrab dengan Yuki. Jadinya, waktu untuk berkumpul dan ngobrol dengan Ciyo menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan dahulu. Habisnya, Ciyo juga diem sih kalo enggak aku ajak bicara, jadinya kalo aku enggak ada bahan untuk ngobrol, ya aku cuma sapa dia aja deh. Mungkin aku harus lebih bisa menjadi sahabat buat Ciyo agar dia enggak merasa dikucilkan dibandingkan dengan yang lainnya.
Akhir-akhir ini aku bingung deh, antara mencintai dan dicintai. Aku belum bisa mencintai seorang pun, tetapi aku sudah dicintai oleh banyak orang. Aku bingung untuk menjelaskannya. Mereka semuanya sama-sama baik buat aku, tetapi aku memang belum bisa buat mencintai. Aku bukannya sombong atau apa, tetapi mungkin aku ini tipe orang yang individualime, yang hanya bisa mencintai diriku sendiri. Untuk bisa mencintai orang, aku harus memerlukan waktu yang sangat lama sekali. Makanya aku berharap mereka bisa mengerti kekuranganku ini. Dan jangan sampai mereka semua akan menjauh hanya karena hal ini. Aku enggak mau kalau sampai mereka menjadi benci kepada aku dan menjauhi aku hanya karena kekuranganku ini. Aku hanya ingin memiliki sahabat yang bisa mengerti semua kelebihan dan juga bisa memaklumi semua kekurangan yang aku miliki, karena aku juga hanya manusia biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar