Sakura adalah bunga yang selalu diidentikkan dengan negara Jepang yang mekar setiap tahun ketika haru (musim semi). Sakura merupakan icon penting bagi negara Jepang yang juga sering diidentikkan keindahan dan kecantikan sehingga kata sakura dijadikan sebagai nama untuk nama perempuan yang melambangkan kecantikan dan keindahan. Selain itu, motif bunga sakura dapat juga kita temukan di berbagai-macam barang seperti pakaian (kimono), alat-alat tulis dan peralatan rumah tangga.
Zaman dahulu sakura tumbuh secara alami di gunung dan taman. Jenisnya pun tidak begitu banyak, tapi sekarang karena tingginya ilmu pengetahuan sudah ada 300 jenis bunga sakura. Semua jenis bunga sakura itu merupakan hasil persilangan bunga sakura dari bebagai jenis yang tumbuh dipelbagai daerah di Jepang. Namun, di antara 300 jenis bunga sakura itu ShomeiYoshino-lah yang paling terkenal. Shomei Yoshino adalah bunga sakura yang dihasilkan dari persilangan bunga sakura yang dilakukan pada zaman Edo. Warnanya putih bersih berona pink pucat terutama dekat tangkainya. Bunga sakura jenis shomei yoshino ini butuh waktu satu minggu dari mulai kuncup sampai gugur, namun dapat juga lebih cepat kalau keadaan cuaca tidak bagus misalnya hujan lebat dan angin kencang. Sakura yang mekar dan mulai berguguran terlihat putih dari puncak pohon sampai ke bawah.
Mekarnya Bunga Sakura
Hari mekar bunga sakura berbeda-beda di tiap-tiap daerah karena Jepang negara yang memanjang sehingga ada perbedaan sebesar 20°antara sisi utara dan sisi selatan yang menyebabkan iklim Jepang juga berbeda, yakni makin ke utara waktu mekar bunga sakura makin lambat. Bunga sakura pertama kali mekar di Okinawa, yaitu pada pertengahan bulan Januari. Di Kyushu bunga sakura mekar pada akhir bulan Maret, sedangkan di Tokyo bunga sakura mekar di awal bulan April. Di Hokkaido bunga sakura mekar bulan Mei. Mekarnya bunga sakura ini menandakan datangnya haru (musim semi) dan bertepatan dengan tahun ajaran baru serta masa penerimaan karyawan baru.
Pada saat bunga sakura hampir mekar, di tv ada pemberitaan tentang perkiraan kapan bunga sakura kuncup dan mekar sempurna (mankai). Hari mekarnya bunga sakura sangat ditunggu-tunggu oleh orang Jepang. Biasanya, pada hari mekarnya bunga sakura orang-orang berkumpul dan berpesta di bawah pohon sakura minum sake atau bir, menyanyi atau berdiskusi sambil menikmati keindahan bunga sakura. Acara ini disebut ohanami. Bunga sakura tidak hanya sedap dipandang, tapi juga nikmat diminum dalam bentuk teh bunga sakura, yang lebih dikenal dengan sebutan sakuracha. Teh bunga Sakura umumnya diminum pada kesempatan-kesempatan istimewa seperti pesta pernikahan. Selain dijadikan teh, bunga sakura juga dapat digunakan untuk melapisi mochi ketika membuat kue sakura mochi. Perlu teknik khusus untuk membuat sakura mochi ini karena kelopak bunga sakura itu kecil. Meski saat ini hampir semua tempat (sekolah, taman, kuil) ditumbuhi pohon bunga sakura, tapi tidak semua tempat cocok dijadikan tempat untuk melihat bunga sakura.
Mekarnya bunga Sakura memang memiliki makna tersendiri yang mungkin tidak akan pernah bisa terungkapkan dengan untaian kata-kata. Sebuah makna kesejukan, keheningan, kebahagiaan dan ketenangan. Sakura juga bermakna perpisahan saat bunga sakura mulai jatuh berguguran di tiup angin.
Kecantikan bunga sakura juga memiliki arti spiritual dan filosofis tentang kehidupan manusia. Bagi orang Jepang, bunga itu menyimbolkan kegembiraan dan kesedihan serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan dan kesedihan.
Sakura juga mengingatkan bahwa segalanya memiliki kebalikan. Ada sedih, ada gembira. Ada hidup, ada saatnya mati. Ada saatnya merekah dengan indahnya dan ada saatnya berguguran. Dan itulah yang bunga sakura lakukan, mekar dengan memberikan keindahan bagi jiwa-jiwa yang berkelana. Itulah mengapa di setiap mekarnya bunga sakura, keluarga jepang merayakannya dengan berkumpul bersama, menyusuri taman sembari melakukan renungan dan menikmati hidangan di bawah pohon sakura. Perayaan ini dinamakan “Hanami”.
Kecantikan bunga sakura juga memiliki arti spiritual dan filosofis tentang kehidupan manusia. Bagi orang Jepang, bunga itu menyimbolkan kegembiraan dan kesedihan serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan dan kesedihan.
Sakura juga mengingatkan bahwa segalanya memiliki kebalikan. Ada sedih, ada gembira. Ada hidup, ada saatnya mati. Ada saatnya merekah dengan indahnya dan ada saatnya berguguran. Dan itulah yang bunga sakura lakukan, mekar dengan memberikan keindahan bagi jiwa-jiwa yang berkelana. Itulah mengapa di setiap mekarnya bunga sakura, keluarga jepang merayakannya dengan berkumpul bersama, menyusuri taman sembari melakukan renungan dan menikmati hidangan di bawah pohon sakura. Perayaan ini dinamakan “Hanami”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar