Diary 3

An empty street,
An empty house,
A hole inside my heart,
I'm all alone, the rooms are getting smaller

I wonder how,
I wonder why,
I wonder where they are,
The days we had,
The songs we sang together(oh yeah).

And ohhh.. my love,
I'm holding on forever,
Reaching for a love that seems so far,
............................

.......... 

To hold you in my arms,
To promise you my love,
To tell you from a far
You're all I'm thinking of

 Pastinya kalian semua pernah mendengar lagu ini kan ? Yap, ini adalah lagu My Love yang dinyanyikan oleh Westlife. Lagu ini sangat aku sukai karena lagu ini terasa begitu asyik aja untuk didengar. Eh iya, maaf baru bisa update blog ini. Malam ini aku akan kembali bercerita tentang apa saja yang aku alami seharian ini dan juga kemarin. 

 Kemarin aku kembali mendapat tawaran untuk bertemu dengan beberapa teman FB aku. Namun, yang aku setujui hanya satu orang saja. Itupun sebenarnya aku juga enggak terlalu suka juga sih untuk bertemu. Eh iya, waktu ketemuan itu, dia juga ikut aku. Malahan dia juga mengajak salah satu orang yang sms ke nomerku. Yah akhirnya aku dan dia pergi untuk ketemuan deh. Kami berdua janjian dengan orang lain itu untuk bertemu di Taman Bungkul, Aku dengan temen FB dan dia dengan temen yang sms aku. Tapi, sebelumnya dia ketemuan ma temen FBnya dia juga sih. Jadi, kami pergi dulu untuk menemui temannya itu. Sebelumnya, kami kerumah dia dulu untuk berganti pakaian.

Waktu sampai di Taman Bungkul, aku lupa kalau itu adalah hari sabtu dan aku juga lupa kalau hari sabtu, taman itu sangat ramai. Akhirnya dia ketemuan dulu sama temennya yang lainnya, setelah itu teman FB aku datang. Setelah itu, teman smsnya datang juga, begitu juga teman kami yang baru pulang dari Trawas. Kami lalu saling mengobrol masing-masing dengan teman janjian kami itu. Yah kurang lebih kami berada disana selama 2 jam deh sepertinya. Yah kami ngobrolnya ya agak susah juga, soalnya kan waktu itu lagi ramai banget suasananya. Setelah itu 2 teman kami pulang terlebih dahulu dan nggak lama kemudian temannya dia juga pulang. Nah tinggal aku yang ketemuan sama temen FB aku itu. Tapi, karena sudah agak malam ( yah sekitar jam 10 malam ), akhirnya kami juga pulang deh, aku dibonceng sama dia, dan temanku itu naik motor sendiri. Sebelumnya, temanku itu menawarin untuk nganterin aku, tapi aku tolak. Soalnya aku enggak terlalu nyaman kalau dia yang bonceng. Setelah itu dia nganterin aku sampai kost dan kami masih ngobrol juga sih lumayan lama. Eh iya, ada kejadian yang lucu waktu di Taman Bungkul itu. Waktu itukan temannya dia pengen ketemuan sama dia. Nah, pas temannya itu sudah sampai dan dia panggil, Eh temannya malah tutup muka dan lari menjauh. Kontan aja aku sama dia bengong dan nggak lama kemudian ketawa deh. Waktu dia sms, katanya dia malu kalau ketemuan sama orang banyak. Hihi, aneh banget.

Nah, Hari ini dia datang kekostku dan kami berniat pergi ketempat teman kami yang ada di daerah keputran. Eh, enggak tahunya dia dapat sms dari temannya untuk ketemuan. Akhirnya kami ketemuan sama temennya itu dulu deh. Setelah itu, baru kami kembali ketujuan awal kami, yaitu ketemuan dengan teman kami yang di Keputran. Setelah sampai sana, lami ngobrol deh bareng-bareng. Setelah itu karena teman kami itu punya koleksi dvd kartun dan kebetulan aku ini suka sekali sama dunia kartun atau animasi, akhirnya aku minta tolong buat diputarkan film yang pengen aku lihat. Setelah itu, ya kami ngobrol panjang lebar deh bertiga, sampai enggak sadar sudah malam. Akhirnya aku sama dia berniat pulang deh. Tapi, sebelunya kami berdua ditraktir makan sate deh, hehehe. Setelah itu, kami masih ngobrol-ngobrol dikit sebelum akhirnya aku dan dia pulang.

Nah itulah semua kejadian yang terjadi selama dua hari ini. Sekali lagi disini aku masih belum bisa membiarkan perasaanku ini merasa lebih tenang. Kalau disamping dia, aku selalu merasa nyaman, tapi juga sekaligus merasa sesak. Namun, aku senang walaupun begitu aku masih bisa bersama dia. Semoga saja nantinya hubungan ini akan menjadi lebih baik lagi. Dan untuk saat ini, aku akan selalu menyukai dirinya. Aku enggak akan bisa melupakan perasaan ini kepadanya dengan cepat. Jadi, biarlah nanti waktu yang akan menjawabnya diakhir kelak. Saat ini aku hanya mampu untuk menyukainya dengan caraku sendiri dan cukup aku saja yang mengetahuinya.

Karena setiap nafas yang berhembus ini adalah sekeping jiwa manusia yang rapuh. maka setiap nafas yang berhembus akan selalu membekas dalam jiwa ini.