Hai diaryku
yang sudah lama enggak aku sapa. Kali ini aku akan menceritakan beberapa orang yang selama in berkesan atau mengalami hari-harinya bersamaku. Walaupun akhirnya kami enggk
bertemu atau bersama kembali. Tapi aku senang dan
masih berusaha mengingat mereka. Aku akan
bercerita dari awal hingga akhir.
Kali ini
aku akan
awali dengan seseorang yang berinisial IA. Dia adalah
salah satu orang yang dulu sempat dekat denganku.
Walaupun kebersamaan kami hanya berlangsung sesaat saja. Namun, aku sangat senang
karena dahulu aku sempat mengenalnya.
Kebersamaan kami diawali dari pertemanan kami secara dunia
maya melalui salah satu jejaring
social. Aku mengirimkan pesan
ke akun miliknya
dan kemudian dia balas. Semenjak itu kami saling berkirim pesan melalui SMS. Awalnya aku mengira usianya
lebih muda atau setidaknya sedikit lebih tua
dibandingkan diriku.
Ternyata setelah bertemu dia berusia
lebih tua dariku dan jarak
kami cukup jauh beda
usianya.
Walaupun begitu
kami tetap saja bisa akrab.
Beberapa
kali aku diajaknya untuk berkumpul dengan teman-temannya yang biasa bertemu dengannya.
Dari sini lah aku mulai menaruh
simpati padanya Aku enggak tahu
apakah ini perasaan cinta atau apa,
yang pasti aku nyaman berada didekatnya
Walaupun kami tidak pernah membicarakan
masalah perasaan, tapi aku merasa
kalau dia juga bisa nyaman
berada disampingku. Mungkin karena memang akunya yang enggak pernah bisa
mengutarakan apa
isi hatiku secara umum, makanya
aku hanya bisa memendam semua
ini didalam hatiku saja.
Awalnya
aku mengira kalau pertemanan kami akan
berlangsung lama. Namun, tiada awal yang tidak akan
pernah berakhir. Saat dia mengenalkan aku kepada temannya,
ada salah satu temannya yang menurutku dan juga
menurut omongan dia yang menaruh rasa padaku. Aku hanya bisa berkelakuan
yang seramah mungkin, secara dia adalah
temannya, masa aku harus cuek
pada mereka. Hingga akhirnya dia meninggalkan
aku bersama dengan temannya itu dan inilah
awal dari merenggangnya hubungan kedekatan kami. Aku sama
sekali tidak menyangka kalau kedekatan kami akan menjadi jauh
seperti dua orang yang enggak saling mengenal seperti itu.
Awalnya aku
dan dia masih
bisa bertemu walau tidak terlalu
sering. Namun, lama kelamaan kedekatan
kami bagai menghilang begitu saja seiring waktu.
Aku jadi jarang sekali
berkumpul dengan dia dan temannya
yang secara tidak langsung juga menyebabkan
komunikasi diantara kami menjadi semakin
menjauh. Hingga akhirnya kami berdua benar-benar sudah kehlangan komunikasi secara utuh. Setelah itu aku hanya bisa sesekali
membaca kabar darinya melalui akun miliknya secara
online. Hingga secara tidak sengaja kami saling
berbagi komentar disalah satu statusku
yang aku tulis disitu. Kamipun kembali berhubungan
dan sempat bertemu walau itu
hanya sekali saja karena setelah
itu kami kembali tidak pernah
bertemu.
Hingga kini
aku masih bisa melihat akunnya
dan membaca semua status yang ditulisnya disitu. Walaupun aku tidak bisa memberikan komentar maupun tidak berani mengiriminya
kembali pesan di akunnya. Aku sudah cukup senang
jika mengetahui kalau dia baik-baik
saja selama ini dengan teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar